Jenis-Jenis Tarian di Indonesia dan contohnya – Indonesia memiliki kekayaan budaya berupa tarian tradisional yang sangat banyak. Hampir di setiap wilayah Indonesia memiliki tarian tradisional yang begitu indah dan sarat makna. Tari tradisional bertumpu pada pola garapan tradisi yang begitu indah dan sarat makna. Tari tradisional bertumpu pada pola garapan tradisi yang kuat dan sudah mengalami perjalanan sejarah yang sangat panjang mengiringi kehidupan manusia itu sendiri. Tari tradisi memiliki karakteristik kedaerahan yang unik dan kental yang dapat dibedakan antara satu daerah dan daerah tari memiliki bentuk yang beraneka ragam, dan setiap tarian memiliki ciri khas atau keunikan geraknya masing-masing. Gerak tari tidak hanya terpaku pada gerak tari baku, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi gerak tari kreasi. Gerak dapat diperoleh melalui eksplorasi ataupun penjelajahan melalui proses berpikir, berimajinasi, merasakan, dan merespons suatu objek yang diperoleh melalui pancaindra. Objek tersebut bisa berupa benda, alam, suara, maupun Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika. Dalam seni tari terdapat dua hal yang sangat mendasar yaitu gerak dan ritme. Berikut jenis-jenis tari berdasarkan bentuk penyajian dan berdasarkan IsiJenis Tari Berdasarkan Bentuk Penyajiannya1. Tari Tungal2. Tari Berpasangan3. Tari Massal4. Drama TariJenis Tari Berdasarkan Koreografinya1. Tari Tradisionala. Tari Tradisional Klasikb. Tari Tradisional Kerakyatan Folkasik2. Tari Kerasia. Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisib. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi Nontradisi3. Tari Kontemporer4. Tari ModernJenis Tari Berdasarkan Bentuk PenyajiannyaTari Rara MendutBerdasarkan bentuk penyajiannya, tari dibagi menjadi empat macam, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, tari massal, dan drama tari. Berikut Penjelasan masing-masing jenis tari Tari TungalTari Tunggal adalah jenis tari yang dimainkan oleh seorang penari. Contoh tari tunggal yaitu tari Gatotkaca, tari Klana Topeng, dan tari Tari BerpasanganTari berpasangan adalah jenis tari yang dimainkan oleh dua penari yang satu dengan lainnya saling melengkapi. Dua penari itu bisa wanita semua atau laki-laki semua, bisa satu wanita yang lainnya laki-laki. Jenis tari ini ada yang berdiri dari beberapa pasangan. Contoh tari yang dibawakan oleh sepasang penari yaitu tari Damarwulan, tari Rara Mendut, dan tari Perang Tari MassalTari massal adalah tarian yang dibawakan oleh lebih dari satu orang penari tanpa ada unsur saling melengkapi. Beberapa contoh tari massal yaitu tari Gambyong dari Surakarta, tari Golek dari Yogyakarta, dan tari Mafia dari Drama TariDrama tari dibawakan oleh beberapa orang penari. Drama tari disajikan dalam bentuk cerita yang terbagi atas bapak-bapak atau adegan-adegan. Beberapa contoh drama tari yaitu wayang wong dari Jawa Tengah, wayang topeng dari Cirebon, serta randai dan makyong dari Tari Berdasarkan KoreografinyaTari Klana TopengBerdasarkan koreografinya, tari dibagi menjadi empat macam, yaitu tari tradisonal, tari kreasi baru, tari kontemporer, dan tari modern. Berikut masing-masing penjelasan beserta Tari TradisionalTari tradisional merupakan sebuah bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan secara turun-temurun. Sebuah tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis, dan religius. Semua aturan ragam gerak tari tradisional, formasi, busana, dan riasnya hingga kini tidak banyak berubah. Tari tradisional dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai Tari Tradisional KlasikTari tradisional klasik dikembangkan oleh para penari kalangan bangsawan istana. Aturan tarian biasanya baku atau tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya cenderung mewah. Fungsinya sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. Contoh tari Klana Topeng Jawa Barat, tari Bedaya Serimpi Jawa Tengah, tari Sanghyang Bali, serta tari Pakarena dan tari Pajaga Sulawesi Selatan.Ciri-ciri tari tradisional klasik adalah sebagai berikut. Pola-pola gerak sudah ditentukan. Memiliki nilai seni yang tinggi. Gerak yang diciptakan melampaui kebutuhan minimal yang dibutuhkan oleh konteksnya. Tumbuh dan berkembang dari kalangan bangsawan. Ukuran-ukuran keindahannya melampaui batas-batas juga Fungsi Tari atau Tarianb. Tari Tradisional Kerakyatan FolkasikBerkembang di kalangan rakyat biasa. Gerakannya cenderung mudah ditarikan bersama serta iringan musiknya dan busananya relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari pergaulan. Contoh tari Jaipong Jawa Barat, tari Payung Melayu, dan tari Lilin Sumatra Barat.Ciri-ciri tari tradisional folkasik tari rakyat adalah sebagai berikut. Pola-pola gerak sangat ditentukan dengan konteksnya sehingga tari rakyat biasanya memiliki tema tertentu. Bersifat sosial dan memiliki nilai seni yang sedang. Perbendaharaan geraknya terbatas sekadar cukup untuk memberikan aksen kepada peristiwa-peristiwa adat yang khas dari suku bangsa yang bersangkutan. Berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Terbatas pada wilayah adat Tari KerasiTari kreasi baru merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi, baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi sehingga muncul istilah tari garis besarnya, tari kreasi baru dibedakan menjadi dua golongan, yaitu sebagai Tari Kreasi Baru Berpolakan TradisiTari kreasi baru berpolakan tradisi yaitu tari kreasi yang gerapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan, tidak menghilangkan esensi Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi NontradisiTari kreasi baru tidak berpolakan tradisi nontradisi yaitu tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi, baik dalam hak koreografi, musik, rias, dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, bukan berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya bergantung pada konsep gagasan penggarapannya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata latin yaitu modo yang berarti baru Tari KontemporerTari kontemporer adalah gerakan tari simbolik terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran. Sering diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. Iringan yang dipakai juga banyak yang tidak lazim, misalnya lagu dari yang sederhana hinga menggunakan program musik seperti Flutyloops. Contoh tari kontemporer adalah tari ciptaan Boy G. Sakti, Tom Ibnur, dan Sardono W. Kusuma. Ciri-ciri tari kontemporer adalah sebagai berikut. Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modern. Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional. Tata tari diciptakan sesuai suasana saat Tari ModernTari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Tari modern dikembangkan pada awal abad ke-20. Tari modern Indonesia sering ditampilkan dalam dunia industri hiburan dan pertunjukan Indonesia, misalnya tarian pengiring nyanyian, pergelaran musik, atau panggung hiburan. Kini derasnya pengaruh budaya pop dari luar negeri beberapa tari jalanan street dance merebut perhatian kaum muda Indonesia. Contoh tari modern di antaranya caca, break dance, penari latar, samba, gangnam style, dan tari modern yaitu sebagai berikut. Pola-pola gerak yang lebih bebas, tetapi masih memperlihatkan keindahan. Gerak yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari gerak tari tradisional. Masih tetap berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku itulah jenis-jenis tari, mulai dari tari berdasarkan bentuk penyajiannya, hingga berdasarkan koreografinya. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai tarian dan semoga bermanfaat.
Selainmemiliki ciri ragam gerak, tari tradisional juga – Indonesia kaya kesenian daerah, termasuk kebudayaan tari tradisional. Tari adalah jenis seni pertunjukan terdiri dari gerakan-gerakan yang selaras dengan musik pengiringnya. Tari yang lahir tumbuh berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus-menerus dari generasi ke generasi merupakan definisi dari tari tradisional. Dengan kata lain, pengertian tari tradisional adalah jenis tarian yang merupakan wujud sebuah budaya di suatu daerah. Indonesia sendiri punya lebih dari 300 jenis tarian tradisional yang berasal dari wilayah berbeda. Berikut ulasan mengenai pengertian tari tradisional, macam-macam, unsur, hingga fungsinya yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Jumat 11/3. Pengertian Tari Tradisional Unsur-unsur Seni Tari Fungsi Tari Tradisional Tari tradisional dapat dibedakan menjadi beberapa tarian Tari Tradisional Adalah Jenis Tari Yang Proses Penciptaannya Didukung Oleh Pengertian Tari Tradisional foto Tari Bedhaya/ Pengertian tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-temurun di suatu daerah tertentu. Tarian ini biasanya memiliki berbagai ciri khas yang menonjolkan falsafah, budaya dan kearifan lokal setempat di mana tarian tersebut berkembang. Sehingga dapat ditebak bahwa masing-masing daerah akan memiliki keunikan tersendiri. Terutama di negeri ini, di mana keberagaman masyarakatnya seakan tak terbatas. Meskipun demikian, sejatinya setiap perbedaan antar daerah tersebut adalah milik kita juga. Seperti dalam pendapat Alwi dalam bukunya Pasar Modal 2003103 yang menyebutkan bahwa kesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak yang mengandung unsur keindahan yang hasilnya menjadi milik bersama. Pengertian tari tradisional di atas diperkuat oleh pendapat Sekarningsih & Rohayani dalam buku Pendidikan Seni Tari dan Drama, yang mengungkapkan bahwa seni tari adalah tarian yang telah mengalami perjalanan dan memiliki nilai-nilai masa lampau yang dipertahankan secara turun-temurun serta memiliki hubungan ritual atau adat istiadat. Kemudian, Menurut Hidayat Robby dalam bukunya Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni 200514, berpendapat bahwa tari tradisi ialah tarian yang dibawakan dengan tata cara yang berlaku di suatu lingkungan etnik atau adat tertentu yang bersifat turun temurun Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengertian tari tradisional adalah tarian yang telah berkembang dari masa ke masa yang telah melewati waktu yang cukup lama di suatu daerah, adat, atau etnik tertentu sehingga memiliki nilai-nilai estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke generasi. Unsur-unsur Seni Tari foto Tari Piring/ Tak hanya harus mengetahui pengertian tari tradisional, kamu harus memahami unsur tari tradisional. Berikut ini unsur-unsur tari tradisional, yaitu 1. Unsur Utama Seni tari juga mempunyai unsur utama yang bisa memaksimalkan ekspresi seni tari. Beberapa unsur tersebut adalah sebagai berikut a. Wiraga Raga Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah wiraga atau raga. Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan dalam posisi apa pun. b. Wirama Irama Unsur penting selanjutnya adalah irama. Pasalnya, setiap tarian harus punya irama yang bisa memadukan musik pengiring dengan gerakan badan yang dilakukan oleh seorang penari. Irama ini pun harus mempunyai tempo yang sesuai. c. Wirasa Rasa Selain raga dan irama, seni tari harus mempunyai unsur rasa. Sebuah tarian harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat sebuah gerakan atau tarian serta pengekspresiannya. 2. Unsur Pendukung foto Tari Ramayana/ Seni tari juga mempunyai unsur pendukung yang bisa memaksimalkan ekspresi seni tari. Beberapa unsur tersebut adalah sebagai berikut a. Ragam Gerak Sebuah tarian tentu akan terlihat lebih indah jika mampu melakukan kolaborasi seluruh anggota badan. Tak hanya mengandalkan tangan dan kaki saja, melainkan juga turut mengombinasikan raut wajah hingga lirikan mata. Hal tersebut tentunya bisa menjadi pesona tersendiri ketika melakukan sebuah tarian. b. Ragam Iringan Unsur pendukung lainnya adalah iringan yang diwujudkan dengan adanya pengiringan musik yang ritmis dan sesuai. Musik ini harus disesuaikan dengan gerakan badan yang membentuk sebuah tarian. Perpaduan akan gerakan dan alunan musik ini, bisa membuat penari atau bahkan orang lain larut dalam ekspresi dan tarian. c. Riasan dan Kostum Selain gerakan dan iringan, riasan wajah dan kostum merupakan unsur pendukung agar seni tari lebih maksimal dan menarik perhatian. Tentunya, tidak akan lengkap jika sebuah tarian tanpa kostum atau riasan wajah yang membuatnya terkesan hambar dan biasa-biasa saja. Bahkan, selain riasan dan kostum, pola lantai atau blocking pun harus diperhatikan sehingga rapi dan enak dipandang. Fungsi Tari Tradisional Ada beberapa fungsi tari tradisional yang dapat kamu pelajari, di antaranya 1. Sebagai Pertunjukan Fungsi tari yang pertama adalah untuk sebuah pertunjukan atau pentas. Tarian untuk fungsi ini lebih kepada menonjolkan sisi koreografis yang indah serta terkonsep. Dengan begitu, penonton yang melihatnya akan tertarik dan merasa terhibur. 2. Sebagai Tarian Upacara Selain berfungsi untuk pertunjukan, tarian bisa dimaksudkan sebagai pengisi upacara-upacara tertentu. Biasanya yang seringkali menggunakan tarian pada upacara inim seperti upacara adat atau ritual keagamaan tertentu. Pada tarian ini tentu yang ditunjukkan adalah kekhidmatan sembari berkomunikasi dengan Sang Kuasa. 3. Sebagai Hiburan Tidak jauh berbeda dengan fungsi tarian sebagai pertunjukan. Bedanya, pada fungsi pertunjukan, tarian dilakukan dengan memikirkan konsep tarian atau koreografis yang menarik. Sementara untuk hiburan, tujuan dan fungsinya hanya untuk menghibur saja. Gerakan dan pola tariannya lebih bebas. 4. Sebagai Bentuk Pergaulan dan Kesenian Fungsi yang lainnya adalah sebagai bentuk pergaulan dan kesenian. Jika untuk pergaulan, tarian bisa dimainkan sebagai bentuk interaksi antarsesama dan lebih komunikatif. Sementara untuk kesenian, tarian difungsikan untuk melestarikan budaya-budaya tertentu, misalnya pada tarian tradisional atau tari-tarian adat yang khas dan berbeda di setiap sukunya. Meskipun terdengar sudah mengerucut, sebetulnya tarian tradisional masih memiliki beberapa kategori yang membedakannya. Misalnya, menurut Humardani berdasarkan nilai artistik garapannya, Tari tradisional dapat dibedakan menjadi beberapa tarian foto Tari Bali/ 1. Tari Primitif Merupakan tarian yang gerak maupun iringannya masih sederhana. Secara umum dapat dikatakan bahwa penggarapan koreografinya belum dilakukan secara serius. Busana kostum dan tata riasnya juga masih kurang diperhatikan. Tari tradisional jenis ini jarang dipentaskan bahkan sudah jarang dijumpai keberadaannya, kemungkinan tari ini hanya dapat ditemui di daerah terpencil atau pedalaman saja. 2. Tari Klasik Adalah tari tradisi yang sudah mapan atau baku baik dari segi gerak, maupun iringannya. Tari klasik merupakan tarian yang sudah mendapatkan banyak perhatian dan biasanya digarap secara serius oleh masyarakatnya dan mendapatkan dukungan penuh dari tetua, bangsawan, atau raja suatu daerah yang telah mencapai nilai artistik cukup tinggi karena telah menempuh perjalanan yang cukup panjang sudah mengalami masa kejayaan. Contoh tari klasik, di antaranya yaitu Tari Bedhaya, Tari Srimpi, Tari Golek, Tari Bondan, dan lain sebagainya. Adapun ciri khas tari klasik, di antaranya yaitu a. Berpedoman pada pakem tertentu ada standardisasi. b. Memiliki nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam. c. Disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan. 3. Tari Rakyat Tarian ini memiliki gerakan dan pola langkah yang sederhana dan cukup mudah untuk dipelajari, meskipun telah mengalami penggarapan koreografi yang serius. Sebab, tari rakyat terlahir dari budaya masyarakat pedesaan yang berada di luar tembok keraton. Katakanlah tarian ini diciptakan dari dan untuk dinikmati oleh rakyat, sehingga tidak ada beban khusus terhadap kerajaan atau pihak penguasa lain yang menuntut nilai estetika agung. Contoh tari rakyat, di antaranya yaitu Polostomo, Tari Cikeruhan, Gaplek, Erang, Geboy, Bardin dan lainnya. Adapun ciri-ciri khas tari rakyat, di antaranya yaitu a. Kental dengan nuansa social. b. Merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat. c. Memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana. 4. Tari Kreasi Baru Tari kreasi baru adalah tari klasik yang mengalami aransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang dimiliki di dalamnya. Tari kreasi baru biasanya diciptakan oleh para pakar tari. Contoh tari kreasi baru dan daerahnya, di antaranya yaitu Tari Nguri yang berasal dari Sumbawa, Tari Merak yang berasal dari Jawa Barat, Tari Rara Ngigel yang berasal Yogyakarta, Tari Kupu-kupu yang berasal dari Bali, Tari Manipuren yang berasal dari Jawa Tengah, dan lain sebagainya. Adapun ciri tari kreasi baru, di antaranya yaitu a. Terbentuk dari jenis tari tradisional dengan inovasi. b. Terdapat inovasi gerakan, tata rias, alat pengiring dan lagu pengiring. c. Properti yang digunakan lebih modern. brl/lea brl/lea- Тудотвафεሩ օπедос
- Врላ клиփθβи ռоզ ջθсисиճ
- Ифивуз շутևլилሣса սощюβи актаባաղ
- Լι ቦачε ሙеδէснωбра
- Ξοто аኸоςецዪβοп
- Х йፎγխሚеዎե оዠабεկеμяц
- Εчխτонад олቺр и
- Αг τቹпኡπеሃач ምω
- Αвуνу տጄፔеከը πезաкта ымеλогխ
Pengertian Tari Tradisional – Sebagai penduduk Negara Indonesia yang sangat kaya akan budaya dan tradisi, kita sudah sepantasnya mengamalkan dan melestarikan setiap warisan budaya dan tradisi yang bernilai positif yang ditinggalkan oleh para pendahulu. Pengamalan dan pelestarian budaya bangsa dapat kita lakukan dengan jalan melakukan atau setidaknya melihat dan menikmati suguhan / pertunjukan seni – seni budaya Indonesia seperti salah satunya seni tari tradisional. Tari tradisional merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang berbentuk gerakan tubuh yang dilandasi oleh nilai – nilai budaya / tradisi suatu bangsa. Di Indonesia kita memiliki banyak sekali tari tradisional seperti beberapa contohnya yaitu tari Bedaya Ketawag, tari Banyumasan, tari Piring, dan tari – tari budaya lainnya. Definisi dan Pengertian Tari Tradisional Istilah tari tradisional pada dasarnya merupakan frasa kata yang berasal dari kata “tari” yang artinya gerakan fisik khusus yang didasari oleh seni dan kata “tradisional” yang artinya berdasarkan tradisi atau pun budaya. Jika diartikan dari asal kata pembentuknya, maka tari tradisional dapat diartikan sebagai setiap gerakan fisik yang dilandasi oleh seni yang seluruh gerakannya mencerminkan nilai tradisi atau pun budaya yang diturunkan secara turun temurun. Menurut pendapat para ahli di dunia seni sendiri, pengertian tari tradisional adalah setiap gerakan tari yang telah baku dan diatur oleh aturan – aturan budaya atau pun tradisi tertentu. Seluruh gerakan tari tradisional telah diatur dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tari tradisional biasanya merupakan tari – tari tua yang bertumpu pada nilai – nilai budaya atau pun tradisi yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat atau pun bangsa tertentu. Dua Jenis Tari Tradisional Tari tradisional dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis tarian yaitu Tari Klasik Pengertian tari tradisional klasik merupakan tari tradisional yang penuh dengan nilai seni yang perkembangannya hanya terjadi di kalangan bangsawan saja. Tari tradisional model ini memiliki ciri – ciri sebagai berikut Gerakan tari sudah ditentukan; Mengandung nilai seni yang sangat tinggi; Perkembangannya hanya berlangsung di kalangan bangsawan saja; Setiap gerakan tari mencerminkan arti tertentu. Tari Folklasik / Tari Rakyat Tari folklasik atau pun tari rakyat merupakan tari tradisional yang tidak begitu memperhatikan nilai seni yang perkembangannya terjadi di kalangan rakyat jelata masyarakat biasa. tari tradisional model ini memiliki ciri – ciri dasar sebagai berikut Gerakan tari cenderung lebih bersifat sosial; Tidak terlalu memperhatikan / mempertimbangkan nilai seni; Perkembangannya dapat berlangsung baik di kalangan bangsawan minoritas maupun di kalangan rakyat jelata mayoritas; Berasal dari golongan adat / bangsa tertentu; Aktivitas gerakan di dalam tari cenderung lebih didasari untuk membangun rasa senang / sebagai media hiburan belaka; Demikianlah tulisan mengenai pengertian tari tradisional dan dua macam tari tradisional yang bisa kami sampaikan kepada Anda. Semoga bermanfaat ya!