Keluaran4 (disingkat Kel 4) adalah pasal keempat Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.. Teks. Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati. Pasal ini terdiri dari 31 ayat. Berisi kisah pengutusan Musa oleh Tuhan sampai kembalinya ia ke tanah Mesir.
All Is Well — Beberapa hari belakangan ini saya sedang mengagumi satu film. Waktu saya nonton film ini, wah .. luar biasa, dirancang sedemikian rupa sehingga penontonnya gak bisa nebak akhir cerita di awal film ini. Setiap adegan dalam film punya kaitan walaupun sutradaranya pake alur maju – mundur. Dan yang paling saya suka adalah di film ini penuh dengan perenungan akan makna kehidupan tujuannya, ketakutan dan beberapa lainnya. All is Well Salah satu adegan dalam film ini mengambarkan tentang seorang sahabat yang bercerita kepada 2 orang sahabatnya yang lain. Dia bercerita bahwa di kampungnya ada petugas ronda yang setiap malam dia teriak “All is well” – semuanya baik-baik saja! – mendengar teriakan itu, kami sekampung bisa tidur nyenyak. Sampai satu malam dikampungnya terjadi pencurian dan bapak yang ronda itu ternyata masih tetap bilang “All is well.” Dari kejadian itu kami baru tahu bahwa bapak-bapak yang ronda itu buta, tak bisa melihat dan kami jadi kelihatan bodoh. Tapi kami disitu jadi menyadari sesuatu. Ternyata hati kami ini pengecut dan itu membuat kami mudah dikelabui oleh rasa tidak tenang. Lalu sahabat ini melanjutkan ceritanya, “Teman, jika ada permasalahan dalam hidupmu, katakan pada hatimu "All is well ... All is well." Satu sahabatnya kemudian memprotes, “Lalu apakah dengan bilang kayak gitu masalah jadi selesai?” Dia pun menjawab “Oh tidak, tapi setidaknya kekuatan untuk bertahan jadi terkumpul” Dalam kehidupan kita sehari-hari, rasanya sangat mudah bagi kita untuk menemukanperistiwa-peristiwa dimana di situ kita bisa merasa tertekan, bergumul, berbeban berat, kecewa dan rasanya kita gak bisa berbuat apa-apa untuk menemukan jalan keluar dari situasi seperti itu. Kembali ke film tentang 3 sahabat itu, sepertinya dia menyebutkan sebuah fakta yang terjadi di negaranya bahwa setiap 1,5 jam tercatat ada orang yang bunuh diri. Kenapa? Mereka gak sanggup lagi menahan tekanan di dalam hati dan pikiran mereka,yang mereka lihat cuma jalan buntu. Dan dari situlah mereka kemudian memutuskan untuk cukup sudah, berhenti sampai di sini, berakhir sudah sampai di sini. Sistem pertahanan diri mereka sudah tertembus oleh musuh! Kuasa Dibalik Penenangan Diri Dalam Keluaran 21-10 kita bisa melihat betapa gencarnya serangan musuh untuk menembus masuk keluarga-keluarga Israel di Mesir pada waktu itu. Keluaran 21-10 Musa lahir dan diselamatkan 21 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi; 22 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. 23 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; 24 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. 25 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. 26 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata "Tentulah ini bayi orang Ibrani." 27 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?" 28 Sahut puteri Firaun kepadanya "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. 29 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. 210 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya "Karena aku telah menariknya dari air." Tujuan mereka satu Ketemu bayi laki-laki ... Bunuh! Bayangkan saja bila kita hidup di zaman itu, pasti tertekan, pasti bergumul luar biasa. Kabar baiknya adalah, jika perasaan-perasaan tertekan, bergumul, juga hadir dalam hidup kita sekarang, ada yang bisa kita pelajari dari keluarga ibu Yokhebed ini. Sewaktu saya membaca kisah penyelamatan bayi Musa ini, salah satu reaksi saya adalah bertanya-tanya dari mana ide untuk mengambil sebuah peti pandan, dan kemudian dipakal dengan gala-gala dan ter, dan kemudian menaruh bayi Musa dan menghanyutkannya di tepian sungai Nil’ ayat 3. Bagaimana ide brilliant ini bisa muncul dalam benak seorang perempuan bernama Yokhebed, ibu Musa, dan hal itu tidak terpikirkan dalam benak ibu-ibu Israel yang lain? Kalo kepikiran mah, banyak yang nama bayinya Musa’ atuh dulu, yang arti namanya yang ditarik dari air.' Yang bisa kita lihat dari cerita keluarga ibu Yokhebed ini bahwa dari awal, keluarga ini sudah berkomitmen untuk mempertahankan bayi Musa dan melawan tekanan yang terjadi dalam kehidupan mereka sekuat mungkin pada waktu itu. Meskipun mereka tahu, mereka ada di posisi lemah, mereka gak punya kekuatan apa-apa, mereka terbatas! Akan tetapi, dengan segenap kekuatan yang ada, mereka menyatakan komitmen mereka untuk memperjuangkan kehidupan bayi Musa. Saya membayangkan di satu malam keluarga ini kumpul dan mulai bicara satu dengan yang lain tentang kegalauan hati mereka “Kita gak bisa sembunyikan dede Musa terus-terusan kayak gini ... nanti ketauan!” Lalu ibu Yokhebed berdiri dan mulai berbicara “Tenang ... Tenang ... Semuanya tenang! Kita gak akan bisa lihat jalan keluar kalo hati kita galau, hati kita tidak tenang!” Mereka pun mulai berusaha menenangkan diri mereka, sampai akhirnya Aha! "Masih ada satu jalan yang layak kita perjuangkan!” seru ibu Yokhebed. Ada kuasa, ada kekuatan dibalik penenangan diri. Kadang-kadang bukankah itu masalah kita. Solusinya sebenarnya ada, jalannya sebenarnya bukan jalan buntu. Akan tetapi, ketidaktenangan kita yang kadang membuat kita tidak bisa melihat bahwa masih ada jalan! Firman Tuhan bilang kepada kita dalam Yesaya 3015, “ ... dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Di museum Louvre – Paris, ada satu lukisan yang menggambarkan tentangdua orang sedang bermain catur. Menurut legenda, katanya yang bermain catur itu adalah Faust tukang sihir legendaris Jerman berhadapan dengan Iblis – taruhannya jiwa! Di lukisan itu tergambar jelas bahwa posisi bidak Faust sudah sangat terjepit! Dia calon kalah, gak bisa jalan ke mana-mana. Iblis gembira sedangkan Faust tertunduk hilang harapan. Menurut cerita yang sering dikisahkan orang, suatu hari seorang master catur yang ternama mengunjungi galeri tersebut dan mempelajari lukisan itu dengan saksama. Tiba-tiba ia mengejutkan semua orang di sekelilingnya dengan teriakan yang penuh kegembiraan, “Ini tipuan! Ini tipuan! Raja dan kuda masih bisa melangkah. Masih ada kesempatan untuk menang!” Saking terjepitnya posisi dia, dia jadi kehilangan kemampuan untuk melihat bahwa sesungguhnya masih ada jalan! Jalan Terbaik Menenangkan Diri Hari ini, apakah kita juga merasakan tekanan atau pergumulan dalam hidup kita? Siapa yang bisa bilang tidak? Setiap kita pasti punya. Jadi pertanyaan yang sebenarnya adalah sudahkah kita menemukan cara untuk menenangkan hati dan pikiran kita dalam menghadapi pergumulan-pergumulan kita? Beberapa orang mencari ketenangan dengan jalan kesunyian menyendiri, mancing. Atau mengambil arah sebaliknya pergi ke tempat yang hingar bingar dengan musik keras. Atau bisa jadi dengan jalan pelampiasan makan sebanyak-banyaknya, atau malah gak mau makan-makan, bisa juga dia berubah menjadi seseorang yang mudah marah. Film yang tadi saya cerita, dia punya satu cara menenangkan diri dengan mengatakan “All is well” kepada dirinya sendiri. Iman kita berkata jauh lebih hebat tentang cara menenangkan diri Doa. Sebab di dalam doa, meskipun kita merasa diri kita ini lemah, gak mampu berbuat apa-apa, rasanya kita gak bisa melihat jalan keluar, ada Tuhan yang selalu dekat dengan kita. Apakah Anda merasakan Dia ada di samping Anda sekarang? Apakah Anda juga melihat bahwa Dia sedang menangis bersama dengan Anda dalam kesedihan? Dan dengarkan Dia berkata kepada kita …“Gerry Bersama-Ku, semuanya akan baik-baik saja.” Dalam waktu-waktu kesulitan yang besar dan pengharapan yang besar, adalah bijaksana jika kita tetap tenang, diam dan sabar. Karena dengan demikian kita akan menempatkan diri dalam keadaan yang paling sesuai untuk melakukan tugas kita sendiri dan mengizinkan Allah bekerja. Matthew Henry1Jan 2021 — Laporan Deretan Angka Keluar Toto SGP 2019-2020 Singapura Mulai Tahun 2019 sampai Dengan 2021 Terbaru Pengeluaran 2019 2020 - Cardioross Data Sgp 2010 Sampai 2020 Lengkap - Cardioross Rekapan Saigon Lotto - officinarustichelli Data keluaran sgp 2019 - Fow Data Hk Thn 2019 Sampai 2020 Data Hk Togel Hongkong Hkg Hk Prize from data自民・二階俊博元幹事長(矢島康弘撮影)自民党和歌山県連は10日、次期衆院選で定数1減となる県内2小選挙区のうち、2区の支部長を現3区の二階俊博元幹事長とする方針を決めた。現2区の石田真敏元総務相は比例代表の単独候補に回り、党本部に名簿上位での優遇を求める。1区の支部長については、元沖縄北方担当相の鶴保庸介参院議員=和歌山選挙区=とする案が示された。二階氏は和歌山市内で開かれた県連会合後、記者団に「候補者が決まったら勝ちきる。必勝のために鶴保氏を選ぶのは理解できる」と述べた。1区は近く地元県議、市議らの意向を踏まえて最終決定する。
Keluaran2. 1. Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi; 2. lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. 3. Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya
Asali, \KELUARAN 21-25. Keluaran 21-10 - Musa lahir dan diselamatkan. 1 Keluaran 2 1 Orang tua Musa bernama Amram dan Yokhebed Keluaran 619. Pernikahan Amram dan Yokhebed yang dibicarakan dalam ay 1 ini terjadi sebelum perintah Firaun untuk membunuh bayi laki-laki orang Israel dikeluarkan. Mereka sudah mempunyai 2 anak, yaitu Miryam dan Harun. 2 Keluaran 2 2 Yokhebed mengandung dan melahirkan anak laki-laki. Mungkin sekali pada waktu mengandung Yokhebed berdoa mati-matian supaya ia mendapatkan anak perempuan, supaya tidak dibunuh oleh orang Mesir. Tetapi ternyata yang lahir adalah bayi laki-laki. Pada saat itu hal ini kelihatannya merupakan bencana! Tetapi akhirnya terlihat bahwa sebetulnya kelahiran bayi laki-laki ini merupakan suatu berkat yang luar biasa, bukan hanya bagi Amram dan Yokhebed, tetapi juga bagi seluruh bangsa Israel. Penerapan Dalam hidup orang kristen sering terjadi hal-hal yang kelihatannya merupakan bencana, dan bahkan itu adalah hal-hal yang kita doakan supaya tidak terjadi. Tetapi perlu kita camkan bahwa Tuhan tidak pernah memberikan bencana! Semua itu diberikan untuk kebaikan kita dan merupakan berkat bdk. Roma 828. 3 Keluaran 2 2 Musa disembunyikan sampai 3 bulan. Dalam Keluaran 2 2-3 disebutkan hanya ibu Musa yang menyembunyikan Musa. Tetapi dalam Ibr 1123 dikatakan “Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja”. Jadi dalam Ibrani 1123 itu dikatakan bahwa kedua orang tua Musa ikut menyembunyikan Musa, dan ini dianggap sebagai tindakan iman. Jelas bahwa mereka menyembunyikan Musa bukan hanya berdasarkan kasih orang tua kepada anak, tetapi juga karena mereka tahu bahwa Allah tidak menghendaki mereka membunuh anak itu atau membiarkan anak itu dibunuh. Juga mungkin saat itu ada sanksi bagi orang tua yang menyembunyikan bayi laki-lakinya. Karena itu dikatakan dalam Ibr 1123 itu bahwa mereka tidak takut akan perintah raja’. Jadi tindakan menyembunyikan Musa itu juga menunjukkan bahwa mereka lebih taat / takut kepada Tuhan dari pada raja. 4 Keluaran 2 3-6 a Setelah 3 bulan, tangisan bayi itu menjadi terlalu keras sehingga tidak mungkin bisa disembunyikan lagi. Akhirnya Musa dimasukkan dalam peti dan diletakkan di Sungai Nil. Orang tua Musa sudah berusaha secara maximal dan sekarang mereka berserah kepada Tuhan. Banyak orang berserah tanpa mau berusaha sedikitpun. Ini bukan penyerahan tetapi kemalasan. Contoh pada waktu kita sakit, kita baru boleh berserah kepada Tuhan kalau kita sudah melakukan semua yang bisa dilakukan asal bukan bersifat dosa, seperti pergi ke dukun dsb untuk bisa sembuh, seperti pergi ke dokter, minum obat, dsb. Adalah salah kalau seseorang tidak mau melakukan hal-hal itu, tetapi langsung berserah’ kepada Tuhan. b Peti’ Keluaran 2 3. Kata Ibrani yang sama digunakan dalam Kejadian 614 dan diterjemahkan bahtera’. Mungkin waktu Musa menuliskan bagian ini, ia menghubungkan dirinya dengan Nuh dan keluarganya. Boleh dikatakan mereka diselamatkan dengan cara yang sama. c Teberau’ Keluaran 2 3b. NIV reeds’. Ini adalah sejenis tanaman air. Peti itu diletakkan di tengah-tengah teberau mungkin supaya tidak hanyut. Jadi, Musa diletakkan di Sungai Nil bukan untuk dihanyutkan. Mungkin sengaja diletakkan di tempat dimana putri Firaun biasanya mandi. 5 Keluaran 2 7-9 Tuhan bisa memberi berkat yang luar biasa di tengah-tengah kesukaran. Sekarang bukan saja Musa selamat, tetapi juga ibu Musa bisa memelihara / menyusui anaknya sendiri, dan bahkan diberi upah untuk itu! 6 Keluaran 2 10 Musa lalu dididik di istana Firaun bdk. Kisah Para Rasul 721-22. a Firaun ingin terus menguasai Israel. Tetapi tanpa ia sadari, Tuhan mengatur sehingga Musa, yang akan dipakai oleh Tuhan untuk membebaskan Israel, dibesarkan di istana Firaun. b Ini adalah persiapan yang diberikan oleh Tuhan kepada Musa untuk melakukan tugasnya nanti sebagai pembebas dan pemimpin bangsa Israel. 7 Saat itu pasti ada banyak bayi yang mati gara-gara perintah Firaun, tetapi Musa tidak bisa mati karena Tuhan mau memakai dia. Ini sama dengan jaman Yesus. Pasti banyak bayi di Betlehem yang mati dibunuh karena perintah Herodes Mat 216-18, tetapi Yesus tidak bisa mati, karena Tuhan mempunyai rencana bahwa Ia harus mati di salib untuk menebus dosa kita. Rencana Tuhan tidak mungkin bisa digagalkan oleh manusia! 8 Musa diselamatkan dengan cara biasa juga dalam Keluaran 215-dst. Tuhan tidak selalu melakukan mujijat. Keluaran 211-15 - Musa lari ke Midian bdk. Kis 723-29. 1 Keluaran 2 11 dewasa’. Dalam Kis 723 dikatakan bahwa pada saat itu ia berusia 40 tahun. 2 Keluaran 2 12 Musa membunuh orang Mesir dengan sengaja. Untuk apa? Dalam Kis 724-25 dikatakan sebagai berikut “Ketika itu ia melihat seorang dianiaya oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu. Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti”. Jadi Musa menolong orang Israel itu supaya bangsa Israel tahu bahwa ia akan dipakai Tuhan untuk membebaskan mereka. Tindakan Musa ini lahir dari semangat yang berkobar-kobar untuk melayani Tuhan. tetapi bagaimanapun tidak ada perintah dari Tuhan untuk membunuh orang Mesir itu. Ini sama dengan tindakan Petrus dalam Mat 2651 dimana ia membacok telinga hamba Imam Besar yang mau menangkap Yesus. Hal seperti ini tetap adalah dosa. Memang semangat tanpa pengertian dan ketaatan terhadap Firman Tuhan, justru akan mencelakakan. Amsal 192 berkata tanpa pengetahuan, kerajinanpun tidak baik’. Dalam terjemahan NIV berbunyi “It is not good to have zeal without knowledge” = adalah tidak baik mempunyai semangat tanpa pengetahuan. Karena itu orang yang mempunyai semangat bagi Tuhan, harus rajin belajar Firman Tuhan! Tetapi kalau saudara sudah banyak belajar dan mengerti Firman Tuhan, jagalah supaya semangat itu jangan sampai hilang / berkurang! 3 Keluaran 2 13 Orang Israel berkelahi satu sama lain. Ini suatu ketololan, karena di tengah-tengah penderitaan dan penindasan oleh orang Mesir, mereka bukannya bersatu tetapi bahkan saling berkelahi. Tetapi bukankah kita sebagai orang kristen juga sering bertengkar / bermusuhan satu sama lain? Bukankah itu adalah ketololan yang sama? Kita seharusnya selalu ingat pada Ef 612 - “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara”. Bdk. 1Korintus 67 - “Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?”. 4 Keluaran 2 13-14 Musa menegur dengan maksud baik, tetapi reaksi yang didapatkan bukanlah sesuatu yang baik / menyenangkan. Orang yang ditegur itu justru menjadi marah dan menolak Musa bdk. Kis 735. Penerapan Kalau saudara menegur orang lain, baik secara pribadi maupun melalui pemberitaan Firman Tuhan, ingatlah bahwa lebih besar kemungkinannya saudara akan mendapatkan suatu tanggapan yang tidak menyenangkan. Sebaliknya kalau saudara ditegur orang, jangan bersikap seperti orang Israel ini. Amsal 121 mengatakan “Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu”. 5 Keluaran 2 14 Musa takut’. Tetapi dalam Ibrani 1127 dikatakan bahwa Musa tidak takut’. Pengharmonisan ada 2 kemungkinan a Mula-mula Musa takut, lalu imannya bertumbuh sehingga ia tidak lagi takut. b Dalam Keluaran 214 Musa memang takut, dan karena itu ia meninggalkan Mesir menuju Midian. Sedangkan Ibr 1127 tidak menunjuk pada perginya Musa dari Mesir ke Midian, tetapi pada perginya Musa dari Mesir menuju ke Kanaan bersama seluruh bangsa Israel. Pada saat itu Musa sama sekali tidak takut. Keluaran 216-22 - Musa di Midian. 1 Rehuel Keluaran 2 18 dan Yitro 31. Ada yang menganggap bahwa Rehuel adalah ayah Yitro. Jadi Rehuel adalah mertua Musa dan Yitro adalah ipar Musa. Kata mertua’ dalam Kel 31 diterjemahkan menantu’ dalam Kej 1914. Jadi arti yang sebetulnya adalah keluarga karena pernikahan’. Kebanyakan penafsir beranggapan bahwa Rehuel dan Yitro adalah satu orang yang sama. 2 Rehuel disebut sebagai seorang imam. Apakah imam ini menyembah Allah atau berhala? Kebanyakan orang menganggap bahwa Rehuel pasti menyembah Allah, karena Musa mau menjadi menantunya. Kalau Rehuel sama dengan Yitro maka jelas ia adalah orang saleh. 3 Keluaran 2 19 Musa disebut sebagai orang Mesir’ mungkin karena pakaiannya atau bahasanya. 4 Keluaran 2 21 di sini ada selang waktu beberapa tahun. Musa tidak langsung kawin dengan Zipora tetapi setelah beberapa tahun berlalu barulah ia mengawini Zipora. Alasannya Musa tinggal selama 40 tahun di Midian, tetapi waktu keluar dari Midian kelihatannya anaknya masih kecil Kel 424-dst. 5 Keluaran 2 22 Arti dari nama Gersom’ adalah orang asing’. Mengapa Musa menamakan anaknya seperti itu? Ini menunjukkan bahwa Musa tidak melupakan misinya dan ia tidak mau melupakan misinya. Padahal sebetulnya ada banyak hal yang bisa menyebabkan Musa melupakan misinya waktu yang lama 40 tahun di Midian. keluarga. kecukupan. pekerjaan Keluaran 31. Tetapi ternyata hal-hal tersebut tidak membuat Musa melupakan misinya. Penerapan Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara pernah mempunyai misi yang Tuhan berikan kepada saudara, tetapi yang lalu saudara abaikan / lupakan? 6 Musa meninggalkan Mesir karena Tuhan Ibrani 1124-26, dan Tuhan tidak membiarkannya terlantar. Tuhan memberinya tempat tinggal, kecukupan, pekerjaan, keluarga, bdk. Matius 633. Karena itu, kalau Tuhan memang menghendakinya, beranilah meninggalkan apa saja demi Tuhan! 7 Musa ada di Midian selama 40 tahun. Rasanya sia-sia. Tetapi sebetulnya tidak sia-sia! Ia bekerja sebagai gembala Keluaran 31 dan ini lagi-lagi merupakan suatu persiapan bagiNya untuk nantinya menggembalakan bangsa Israel. Persiapan dari Tuhan seringkali lama, tetapi jelas tidak sia-sia! Keluaran 223-25 1 Keluaran 2 23 Firaun mati bdk. Matius 219. Sekalipun Firaun mati, penderitaan Israel tidak berhenti. Ini menyebabkan mereka berdoa dengan sungguh-sungguh. 2 Keluaran 2 24-25 Allah mengingat’. Ini tidak berarti bahwa tadinya Ia lupa. Allah memperhatikan’ orang Israel. Ini tidak berarti bahwa tadinya Ia tidak memperhatikan. Ini semua meninjau Allah dari sudut pandang manusia. Bahwa Allah dari semula mengingat / memperhatikan Israel jelas bisa terlihat dari perlindungan Allah kepada Musa yang akan Dia pakai untuk menyelamatkan Israel. 3 Keluaran 2 24-25 doa mereka didengar karena sesuai dengan janji Allah kepada Abraham Kej 1315, kepada Ishak Kejadian 263, dan kepada Yakub Kejadian 2813. Kita boleh saja berdoa dan minta sesuatu yang tidak dijanjikan oleh Allah, tetapi doa seperti ini belum tentu dikabulkan. tetapi kalau kita meminta sesuatu sesuai dengan janjiNya, maka Allah pasti mengabulkannya. -AMIN-